Purbalingga dengan sejuta panorama menyuguhkan beberapa keindahan yang patut disambangi oleh pelancong-pelancong. Adalah Curug Sumba, tempat wisata yang memanfaatkan lereng gunung slamet sebagai sumber pemandangan yang menawan.
Curug Sumba menyuguhkan pemandangan air terjun dan pemandangan alam yang masih sangat asri. Tak heran banyak pelancong yang menjadikan Curug Sumba sebagai pilihan tempat wisata untuk sekedar bermain air, atau hanya untuk berselfie ria dan sebagau tempat menenangkan pikiran dari ruwetnya masalah.
Ada juga yang menjadikan Curug Sumba sebagai tempat nge-camp, terbukti saat Rembesmin ke Curug Sumba ada sisa-sia abu kayu bakar di sekitar Curug Sumba. Waaah seruu pisan euy!
Nah, untuk yang mencoba berenang di curug agar tetap bisa kerasa alamnya, tentu Curug Sumba ini pilihan yang paling tepat. Karena bukan hanya pemandangan yang top, ternyata air nya juga sangat jernih dan terlihat segar karena airnya langsung dari lereng Gunung Slamet. Mantap euy!
Tapi tentu, untuk yang mencoba berenang di curug ini, harus berhati-hati ya karena biasanya di musim penghujan debit air akan naik. Jadi untuk yang mencoba berenang datang ke curug ini di musim kemarau seperti saat sekarang ini, di jamin bakal ketagihan lagi dan lagi.
Baca juga: Gunung Gora, Pesona Jalur Pendakian di Brebes
Kurang apalagi coba, pemandangan sekitar yang asri dan air terjun yang segar dan bening. Tapi memang saat Rembesmin datang kesana air terjun tidak mengalir karena ya memang di musim kemarau begini, cuma jadi pas banget kalau untuk berenang, huft segar!
Untuk yang mau datang ke Curug Sumba, lokasinya ada di desa Tlahab Kidul, Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Untuk yang mau kesana dengan jalur pemandangan yang bagus, berikut rekomendasi dari Rembesmin.
Terdapat dua jalur rekomendasi dari Rembesmin, ini jika berangkat dari Brebes kota yaa. Pertama dari Brebes kota ke arah Slawi menuju Jatinegara Kabupaten Tegal ke Randudongkal Pemalang terus memasuki Desa Tlahab Karangreja, nah kalau sudah terlihat halte SMP 1 Karangreja sholat dulu ya, depan halte ada mushola. Jangan sampai bersenang-senang di Curug dalam keadaan belum shalat yaa. Cmiiw!
Kedua Lewat jalur Moga, kalau arah balik nya ga dari lokasi Curug Sumba ke Belik lanjut ke arah Pulosari. Sampai ke Moga lanjut ke Bojong dan ke arah Jatibarang lanjut terus sampai ke Brebes kota.
Untuk menikmati Curug Sumba, biaya tiket masuk cukup murah dengan pemandangan yang cukup menjanjikan, yaitu hanya dibandrok dengan harga 5.000/orang, dan biaya parkir 2.000/motor.
Bagaimana cukup menarik bukan untuk menjadikan Curug Sumba sebagai pilihan tempat rekreasi yang oke dengan budget yang oke juga. Jadi kapan nich ke sana?.
Baca juga: Waduk Malahayu, Objek Wisata Hingga Pusat Perekonomian Warga

Related posts
Zamroni dan Kiprah Pergerakan Mahasiswa
Nama Zamroni tidak asing lagi bagi para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Nama beliau selalu diperkenalkan saat perekrutan anggota PMII atau MAPABA, namun apakah kader PMII benar-benar mengenal siapa beliau. Saya sering menemui teman-teman Saya sesama PMII hanya sebatas mengenal nama beliau saja dan…
Soeharto, Orde Baru dan Gaya Kepemimpinan
Siapa yang tidak mengenal Soeharto, sosoknya begitu kontroversial di kalangan masyarakat Indonesia, ditakuti pada masanya. Soeharto adalah Presiden Republik Indonesia kedua, namanya tidak asing lagi di telinga kita dengan gambarnya yang melambaikan tangan dan menyapa “Piye Kabare Enakan Jamanku Toh”. Soeharto laksana seorang raja di…
Gus Dur Sang Perekat Toleransi di Indonesia
K. H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, siapa yang tidak mengenal beliau, cucu dari ulama pendiri organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, K. H. Hasyim Asy’ari. Gus Dur lahir dari pasangan K. H. Wahid Hasyim dan Nyai Haji Solichah, Kakek dari jalur ibu adalah K.H. Bisri…
Keistimewaan Khadijah Al-Kubra yang Membuat ‘A’ishah Ra. Cemburu Berat
Para jumhur ulama mengatakan bahwa Rasulullah Saw. menikahi ‘A’ishah Ra. saat ia masih usia belia, yakni usia tujuh tahun. Namun keduanya baru mulai menjalani biduk rumah tangga bersama saat ‘A’ishah Ra. telah menginjak usia sembilan tahun, beberapa bulan setelah kaum muslimin hijrah ke Madinah. Pernikahan…